Teori Stephen Hawking yang Mengubah Dunia

Teori Stephen Hawking yang Mengubah Dunia – Awal Mei 2017 ini Stephen Hawking mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ilmuwan berusia 75 tahun itu mengatakan manusia harus mulai hidup di luar Bumi dalam 100 tahun ke depan. Alasannya dalam 100 ke depan Bumi akan hancur oleh berbagai sebab, antara lain perang nuklir, hantaman asteroid hingga populasi manusia sendiri yang berlebih.

Mengapa pernyataan Hawking ini begitu menyedot perhatian banyak orang? Memangnya siapa dia?

Melalui infografis di bawah ini kumparan mengajak kamu-kamu semua untuk mengenal profil fisikawan dan kosmolog paling terkenal di dunia itu. http://www.shortqtsyndrome.org/

Teori Stephen Hawking yang Mengubah Dunia

Sewaktu sekolah dasar nilai-nilai akademik Hawking tergolong biasa-bisa saja, bahkan buruk. Namun ia tetap dianggap jenius oleh guru dan teman-temannya, bahkan dijuluki “Einstein” oleh mereka. www.americannamedaycalendar.com

Lelaki Inggris kelahiran 8 Januari 1942 itu lulus sarjana dari University College, Oxford, pada tahun 1962. Sementara pada 1965 ia meraih gelar PhD dari Trinity Hall, Cambridge.

Ia telah menulis banyak buku ilmiah dan buku anak-anak. Salah satu teori ilmiahnya yang paling tekenal adalah teori alam semesta yang tak terbatas atau dikenal juga dengan Hartle-Hawking State. Teori itu ia gagas bersama kawannya, James Hartle.

Alasannya dalam 100 ke depan Bumi akan hancur oleh berbagai sebab, antara lain perang nuklir, hantaman asteroid hingga populasi manusia sendiri yang berlebih.

Mengapa pernyataan Hawking ini begitu menyedot perhatian banyak orang? Memangnya siapa dia?

Melalui infografis di bawah ini kumparan mengajak kamu-kamu semua untuk mengenal profil fisikawan dan kosmolog paling terkenal di dunia itu.

Sewaktu sekolah dasar nilai-nilai akademik Hawking tergolong biasa-bisa saja, bahkan buruk. Namun ia tetap dianggap jenius oleh guru dan teman-temannya, bahkan dijuluki “Einstein” oleh mereka.

Teori Stephen Hawking yang Mengubah Dunia

Lelaki Inggris kelahiran 8 Januari 1942 itu lulus sarjana dari University College, Oxford, pada tahun 1962. Sementara pada 1965 ia meraih gelar PhD dari Trinity Hall, Cambridge. Ia telah menulis banyak buku ilmiah dan buku anak-anak. Salah satu teori ilmiahnya yang paling tekenal adalah teori alam semesta yang tak terbatas atau dikenal juga dengan Hartle-Hawking State. Teori itu ia gagas bersama kawannya, James Hartle.

Penulis buku ‘A Brief History of Time’ itu dikenal karena teorinya yang memberikan pencerahan dalam dunia sains, terutama tentang alam semesta dan kosmologi. Di samping itu, Hawking juga kerap memberikan pendapat dan ramalannya seputar masa depan dunia.

Jauh sebelum kepergiannya, Hawking pernah mengutarakan tentang ramalan-ramalan yang akan terjadi pada umat manusia dan planet yang dihuninya, yaitu Bumi. Sayangnya dari berbagai ramalan tersebut Hawking tidak memprediksi pandangan yang cerah.

Berikut ada 6 ramalan Stephen Hawking mengenai dunia ;

1. Manusia hanya memiliki waktu 100 tahun lagi di Bumi

Pernyataan Stephen Hawking ini berbeda dengan ramalan dia pada tahun 2016 yang memprediksi batas waktu tinggal di Bumi sampai 1.000 tahun mendatang. Menurut Hawking dalam serial sains BBC berjudul ‘Tomorrow’s World’, ada beberapa penyebab kiamat akan lebih cepat datang. Penyebab itu di antaranya perubahan iklim, serangan asteroid, penyebaran penyakit epidemik, dan pertumbuhan populasi menjadi faktor penyebab kehancuran Bumi akan semakin cepat.

2. Manusia harus menjelajahi planet lain secepat mungkin

Dalam sebuah film dokumenter BBC yang dirilis awal tahun 2017 berjudul ‘Stephen Hawking: Expedition New Earth’, fisikawan tersebut menjelaskan ramalannya bahwa manusia harus segera meninggalkan Bumi dan berpindah ke tempat lain di alam semesta, baik di pesawat ruang angkasa atau di planet lain. Hawking memperingatkan bahwa jika manusia tidak berpindah dan menetap di luar Bumi, maka spesies manusia bisa mati dalam abad berikutnya. Usul ini pertama kali ia sampaikan pada tahun 2016.

“Kita harus terus mengeksplorasi luar angkasa untuk masa depan umat manusia. Saya tidak berpikir kita akan bertahan 1.000 tahun lagi tanpa melarikan diri dari planet rapuh kita,” katanya

3. Bumi akan berwarna merah dan menjadi lebih panas seperti Venus

Pada bulan Juli 2017, Hawking mengatakan kepada BBC bahwa umat manusia berada pada “titik kritis” di mana pemanasan global akan bertambah buruk sehingga Bumi akan “menjadi seperti Planet Venus, dengan suhu 250 derajat celcius, dan hujam asam sulfat.”

Venus sendiri adalah planet kedua yang paling dekat dengan Matahari, dan sejauh penelitian para ilmuwan, tidak mungkin ada kehidupan di sana.

Hawking juga meramalkan bahwa keserakahan manusia dan ketidakmampuannya untuk mengatasi pemanasan global dengan baik akan membuat Bumi dalam kerusakan dengan cepat.

4. Tahun 2600, Bumi tidak mampu menampung pertumbuhan penduduk

Bulan November tahun 2017 lalu, dalam acara Tencent WE Summit, sebuah forum tahunan di mana para ilmuwan dan profesional terkemuka berkumpul untuk berbagi gagasan tentang sains dan teknologi, Hawking memperkirakan akibat meningkatnya populasi manusia, pada tahun 2600 nanti konsumsi listrik dunia akan membuat Bumi berwarna merah yang dulunya kelihatan seperti biru karena diselimuti lautan.

Geek Wire melaporkan Hawking berpandangan populasi global telah berlipat ganda setiap 40 tahun, dan planet kita tidak bisa bertahan begitu lama.

“Pertumbuhan eksponensial ini tidak dapat berlanjut ke milenium berikutnya. Pada tahun 2600, populasi dunia akan berdiri bahu-membahu, dan konsumsi listrik akan membuat Bumi bersinar merah,” kata Hawking.

5. Kecerdasan buatan akan menggantikan manusia dan mengambil alih dunia

Pada 2017, Stephen Hawking telah cukup vokal dengan keprihatinannya tentang perkembangan robot dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dalam sebuah laporan bulan November lalu, Hawking menjelaskan bahwa dia yakin AI akan mencapai titik di mana pada akhirnya akan menjadi bentuk kehidupan yang benar-benar baru yang akan mengungguli dan akhirnya menggantikan manusia.

“Saya khawatir AI bisa menggantikan manusia sepenuhnya. Jika orang merancang virus komputer, seseorang akan merancang AI yang memperbaiki dan mereplikasi dirinya sendiri,” kata Hawking kepada Wired.

6. Kebijakan Presiden AS Donald Trump akan membuat dunia dalam bahaya

Hawking bukanlah penggemar Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump. Hawking berkomentar pada awal tahun 2017 bahwa keputusan Trump untuk menarik diri dari perjanjian iklim Paris dapat menyebabkan perubahan iklim tidak dapat diperbaiki.

Perjanjian iklim Paris adalah sebuah konsensus internasional yang melibatkan hampir 200 negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna menghentikan perubahan iklim. Menurut Hawking, keputusan Trump untuk menarik AS dari kesepakatan tersebut bisa menjadi langkah terakhir menuju masalah iklim drastis yang memiliki dampak serius pada semua kehidupan di Bumi.

Namun Stephen Hawking, ahli fisika, sains dan juga teknologi ternama ini meninggal dunia pada usia 76 tahun. Tidak hanya keluarga dan kerabat, dunia pun berduka karena ia adalah salah satu manusia paling jenius yang pernah hidup di dunia dan sumbangannya pada dunia kosmologi membuatnya menjadi salah satu ilmuwan terpenting

Penemuan Sains dan Teknologi Mengubah Gaya Hidup Manusia

Penemuan Sains dan Teknologi Mengubah Gaya Hidup Manusia – Selain kehidupan kita, perkembangan sains dan teknologi juga seperti berkejar-kejaran. Dalam sepuluh tahun terakhir ada banyak sekali penemuan dalam hidup manusia yang membuat gaya hidup kita berubah. Penemuan-penemuan berikut memang bukan mesin uap atau komputer, tapi cukup untuk dianggap keberhasilan dalam sejarah hidup manusia.

Berikut adalah penemuan-penemuan antara 2010 sampai 2019. Apakah kamu menggunakannya? slot online

1. Headset virtual reality

Pasanglah headset virtual reality ke kepala kita, maka kita dapat melihat dunia yang berbeda. Sebelumnya headset virtual reality telah digunakan sebagai sarana edukasi, latihan militer, dan terapi ketergantungan obat-obatan terlarang. Namun saat ini, siapa pun bisa memiliki headset virtual reality dan menggunakannya di rumah masing-masing. Benda ini bukan barang mewah lagi. slot online

2. Jam tangan pintar

Memiliki jam tangan pintar membuat kamu seolah-olah seperti mata-mata. Apalagi ketika kamu berbicara dengan jam tersebut. Jam tangan pintar buatan Apple adalah versi terbaru jam tangan yang selama ini digunakan James Bond. https://www.americannamedaycalendar.com/

Xiaomi sedang bersiap untuk menambahkan satu perangkat baru dalam ekosistemnya. Smartwatch Mi Watch kabarnya akan dirilis Xiaomi pada 5 November mendatang bersamaan dengan peluncuran smartphone Mi Note 10 yang memiliki kamera 108 MP.

Namun kini jam tangan pintar Mi Watch yang dihadirkan Xiaomi akan berbeda dengan produk serupa yang dimilikinya, seperti Mi Band dan Amazfit. Dari bocoran yang beredar, Xiaomi Mi Watch memiliki bentuk yang sangat mirip dengan Apple Watch.

Mi Watch memiliki bentuk bagian layarnya yang persegi empat dengan tombol kontrol atau navigasi berada di bagian kiri. Tampak serupa dengan Apple Watch. Kemudian, tampilan antarmukanya, Mi Watch menggunakan MIUI yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi khusus untuk jam tangan pintarnya ini.

Dari video bocoran yang beredar, Mi Watch bisa digunakan untuk menonton video, dan bisa menginstal aplikasi-aplikasi lainnya, seperti Tik Tok. Sejauh ini belum ada informasi lebih lengkap mengenai fitur Mi Watch. Namun, smartwatch ini kemungkinan akan tetap menghadirkan fitur olahraga standar, seperti pelacakan aktivitas hingga monitor detak jantung.

Xiaomi Mi Watch akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon Wear 3100 dan akan menampilkan konektivitas GPS, NFC, Wi-Fi, dan Bluetooth bersama dengan eSIM. Kabarnya, Mi Watch akan tersedia dalam warna putih dan hitam.

Soal harganya masih belum diketahui, tetapi kemungkinan akan jauh lebih murah dari Apple Watch. Kita tunggu saja.

3. Hologram mereka yang sudah tewas

Jika idolamu sudah meninggal, kamu tidak perlu khawatir. Ada kemungkinan kamu masih bisa datang ke konser mereka atau menonton film terbaru mereka. Dekade yang lalu adalah masa kebangkitan manusia digital. Selebriti seperti Michael Jackson ‘dibangkitkan’ kembali dari kubur dengan menggunakan hologram dan kamu dapat melihatnya bernyanyi.

4. Mobil tanpa supir

Teknologi mobil tanpa supir bukanlah hanya dalam angan-angan. Mobil-mobil tersebut sudah ada di kehidupan kita yang sekarang. Google, Uber, Tesla, dan beberapa perusahaan lainnya terus menyempurnakan teknologi ini. Di masa depan, kemampuan mengemudimu mungkin tidak akan berguna lagi. Semuanya sudah diambil alih oleh robot, sementara kita bisa melakukan hal yang lain di dalam mobil.

5. Asisten virtual

Siapa yang menyangka bahwa kamu bisa memiliki asisten pribadi dalam kondisi virtual. Hidupmu jadi lebih mudah semenjak Siri, Google, dan Alexa hadir di sisimu. Ingin tau berapa harga baju terbaru di butik favoritmu? Atau ingin tahu resep cheesecake terenak di dunia? Tinggal tanya asistenmu tersebut. Mereka bisa menjawab banyak pertanyaan tanpa mengeluh atau bertanya balik. Asisten yang baik!

6. Robot Boston Dynamics

Perusahaan Boston Dynamics memproduksi berbagai macam robot, salah satunya adalah robot anjing. Robot tersebut dapat berlari, melompat, dan menyambutmu ketika kamu pulang ke rumah. Robot-robot tersebut tentu saja sebuah kemajuan yang pesat. Namun kita juga harus memperhitungkan dampak buruknya jika suatu saat mereka tidak dapat dikendalikan dan menjadi masalah bagi manusia.

Boston Dynamics kembali memamerkan inovasi robot terbarunya yang kini memakai roda di kaki, bisa berdiri tegak, dan bahkan bisa melompat. Setelah lompat, ia mampu mendarat dengan mulus dan secara otomatis menyeimbangkan diri.

Robot bernama Handle diperkenalkan ke publik pada akhir Februari 2017. Sang pendiri Boston Dynamic, Marc Raibert, sempat berkata bahwa Handle adalah “percobaan dalam menggabungkan roda sekaligus kaki, dengan sistem yang sangat dinamis untuk menyeimbangkan diri sepanjang waktu dan memiliki banyak pengetahuan tentang bagaimana mengendalikan bobot.”

Dia juga berkata menggunakan roda lebih efisien dibandingkan kaki, walaupun ada konsekuensi robot tak mampu jalan sempurna di tanah yang tak rata.

Boston Dynamics hingga saat ini masih berada di bawah naungan Alphabet.

7. Fidget Spinners

Mainan ini muncul pertama kali pada 2017. Dan hanya dalam waktu yang singkat, tiba-tiba semua orang punya fidget spinners. Semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki mainan ini pada tangan mereka.

8. Daging dari laboratorium

Aleph Farms, baru-baru ini mencapai tonggak penting dalam produksi daging seluler dengan menyajikan steak pertama yang dibuat di laboratorium. Dibuat dari sel-sel sapi terisolasi yang tumbuh menjadi struktur 3D. Steak ini memiliki tekstur dan aroma yang sama dengan daging konvensional. Tapi, masih perlu diperhalus rasa dan ketebalannya.

Steak dari laboratorium ini mungkin tidak akan tersedia secara komersial untuk tiga atau empat tahun ke depan. Tetapi, ketika akhirnya tersedia di pasar, Didier percaya jika produk ini akan berkembang seperti Impossible Burger dan Beyond Burger. Bisa menjembatani kesenjangan antara orang-orang yang tidak benar-benar vegan dan mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging global.

Industri yang membuat alternatif untuk daging hewan sedang booming, tumbuh pada tingkat 20 persen per tahun. Joshua Tetrick, salah satu pendiri perusahaan makanan Just, mengatakan bahwa daging berbasis sel akan merusak pasar karena prosesnya dapat memberi makan orang di seluruh dunia.

Para pencinta daging sedang dihadang oleh isu perubahan iklim dan kesejahteraan hewan. Produksi daging bukanlah aktivitas yang ramah akan kedua isu di atas. Namun saat ini, daging tidak hanya bisa diperoleh dari sapi, kambing, atau hewan ternak lainnya. Melainkan juga dari laboratorium. Dalam dekade yang lalu, para saintis berhasil menumbuhkan daging dalam laboratorium. Ada yang sudah pernah mencoba?

9. 3-D bioprinting

Kalau kamu pikir kita hanya bisa mencetak di atas kertas, maka kamu sudah jauh ketinggalan zaman. Dengan teknologi yang kita miliki sekarang, manusia sudah bisa mencetak dalam bentuk tiga dimensi. Dan bukan hanya bisa mencetak benda tidak berguna, tapi kita juga bisa mencetak organ tubuh seperti ginjal, jantung, paru-paru, bahkan kulit. Dengan teknologi ini, mereka yang membutuhkan transplantasi organ tidak perlu lagi menunggu-nunggu datangnya donor dan angka kematian dapat ditekan.

Strategi Jepang mengejar ketinggalan sains dan teknologi

Strategi Jepang mengejar ketinggalan sains dan teknologi – Barang-barang elektronik, TI, teknologi hemat-energi/ramah lingkungan, ilmu hayati, dan lain sebagainya. Abad yang baru diharapkan menjadi abad di mana banyak teknologi terdepan berkembang pesat. Jepang memimpin dunia dalam banyak bidang teknologi inti seperti itu dengan adanya pencapaian penelitian dan pengembangannya yang sukses.

Dalam artikel ini akan membahas tentang cara pemerintah Jepang untuk mengejar ketinggalannya di bidang ilmu idnslot

pengetahuan dan teknologi dari negara lain. Hal ini diperoleh dalam suatu orientasi yang diselenggarakan oleh JSPS  (Japan Society for the Promotion of Science) untuk menyambut para peneliti (Post-Doc) yang berasal dari sekitar 15 negara yang saya hadiri tahun 10 tahun yang lalu (1999) di Tokyo. idnslot

Strategi Jepang Mengejar Ketinggalan Sains Teknologi

Tidak dipungkiri lagi, bahwa Jepang memang selalu menjadi pencipta teknologi yang paling handal selain negara China. Jepang selalu menciptakan berbagai macam inovasi teknologi yang modern, contohnya saja seperti robot – robot yang diciptakannya. www.mrchensjackson.com

Dan sebuah presentasi menarik telah disampaikan oleh seorang Prof. emeritus dalam bidang fisika teori dari Tokyo University, beliau menceritakan bagaimana sekarang ini Jepang ketinggalan dari negara maju lainnya dari segi kualitas riset. Nah, ketinggalan Jepang itu dalam hal apa? Kita tentu bertanya-tanya, karena sampai saat ini sudah banyak orang Jepang yang mendapat Nobel dalam bidang kimia,  fisika dan kedokteran, yang menandakan mereka begitu maju dalam sains dan teknologi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari ISI  (Institute for Scientific Information) tahun 1999 membuktikan bahwa jumlah paper yang dipublikasikan dalam jurnal internasional (dalam bahasa Inggris) oleh Jepang hanya kalah dari USA, artinya dari segi kuantitas Jepang menduduki posisi kedua setelah USA dalam hal produktivitas menerbitkan publikasi ilmiah. Porsinya sekitar 40% USA, dan 10% Jepang. Tetapi, dari data statistik, kualitas dari paper yang diterbitkan oleh Jepang kalah dengan USA, UK, Germany dan France, padahal jumlah paper yang dipublikasikan oleh Inggris, Jerman dan Perancis jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Jepang.

Strategi Jepang mengejar ketinggalan sains dan teknologi

Pertanyaan lebih lanjut adalah, apakah parameter yang dapat mengukur kualitas dari sebuah paper? Biasanya adalah citation. Citation bermakna, berapa banyak orang merujuk paper yang telah dipublikasikan sebelumnya, atau seberapa jauh “impact of work” dari paper tersebut. Jika sebuah paper menceritakanpenemuan yang betul-betul baru (breakthrough), tentu akan banyak orang merujuk pekerjaan ini. Dan dari “citation per number of paper”, Jepang kalah dari UK, Germany dan France.

Faktor lain yang menyebabkan kenapa “kualitas” (tanda kutip karena jangan dibandingkan dengan negara berkembang) paper yang dihasilkan Jepang rendah (dan juga bermakna kualitas riset) dari negara-negara yang disebutkan di atas, pertama, adalah masalah struktur pendidikan tinggi di Jepang dan, kedua, adalah masalah budaya.

Mengenai yang pertama. Di negara Jepang, setiap lab sangat wajib di kepalai oleh seorang Prof., dan Prof. ini memiliki Assoc. Prof., lecturer dan mahasiswa S1-S3. Ini disebut sebagai “Koza”, unit terkecil dari sebuah jurusan di Universitas Jepang. Prof. ini boleh dikatakan yang memiliki lab., dan Assoc. Prof. nya tidak akan bisa menjadi Prof. di lab. tersebut jika Prof.-nya belum pensiun atau meninggal dunia. Jadi ibaratnya Prof. adalah raja kecil di lab.-nya. Semua peralatan di lab. tersebut, boleh dikatakan dimiliki sendiri oleh Prof. tersebut.

Orang lain, selain anggota grup, harus meminta izin kepada Prof. Untuk menggunakannya. Ternyata, sistem ini dianggap mematikan ‘kreativitas’, karena segala sesuatunya harus tergantung dengan “bos”. Lagi pula, apabila seorang telah menjadi Prof. di suatu Universitas, sampai pensiun dia akan tetap disana, dan tidak ada penyegaran di lingkungan itu.

Di Amerika, mobility dari peneliti sangat tinggi, mungkin saja seorang Prof. atau Assoc. Prof. akan pindah ke Universitas lain dalam kurun waktu yang singkat. Menyadari akan hal ini, pemerintah di Jepang mulai membuat perubahan secara pelan-pelan sistem yang lama kepada sistem yang baru, yang disebut dengan “extended koza”. Dalam sistem yang baru, Assoc. Prof. boleh saja mempunyai latar belakang keahlian yang berbeda dengan Prof.-nya, dan setiap Koza boleh terdiri dari beberapa Prof. dan Assoc. Prof. (ini agak mirip dengan yang di Indonesia). Dan karir dari Lecturer tidak akan terhambat, tidak harus menunggu Prof.-nya pensiun dulu. Tapi sistem ini hanya baru diterapkan di beberapa Universitas di Jepang. Mengenai yang kedua, adalah masalah budaya.

Budaya (culture) sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat agraris yang mengutamakan keharmonian, homogenitas dan kebersamaan. Akibatnya, mereka sangat senang mengikuti trend. Sebagai contoh, sewaktu saya datang kesini, harmoni itu kelihatan dengan jelas dari cara mereka berpakaian. Jarang di antara mereka yang menggunakan pakaian dengan warna yang menyolok (seperti warna “benetton”).

Waktu musim dingin, hampir semua mereka menggunakan jaket yang berwarn hitam atau gelap. Dan bentuk dari rumah atau apartemen di Jepang hampir sama, sehingga kelihatan sangat monoton.

Dengan gambaran ini, hal ini (dianggap oleh mereka) mengakibatkan jarangnya terobosan baru dalam iptek dibandingkan dengan negara-negara yang disebutkan di atas (sekali lagi jangan dibandingkan dengan negera berkembang). Sifat-sifat seperti, individual, loncat antar disiplin ilmu dan menciptakan trend jarang dimiliki oleh orang Jepang.

Di samping itu, penghargaan terhadap prestasi ilmiah juga terasa kurang. Anda akan dikatakan lulus, jika Prof. mengatakan lulus. Dan tidak ada penghargaan akademik seperti cum laude, first class dan lain sebagainya jika anda lulus S2 dan S3 dari Universitas di Jepang. Di laboratorium tempat saya bekerja di Hokkaido University, ada seorang mahasiswa program Master yang akan lulus bulan depan. Karena waktunya mepet, terpaksa penulisan tesisnya dikerjakan ramai-ramai, sehingga Prof.-pun terlambat pulang ke rumah karena mengejar deadline penyerahan tesis.

Di samping mengubah struktur pendidikan, seperti yang telah diterangkan di atas, pemerintah Jepang meningkatkan budget untuk penelitian dasar (fundamental science) hampir dua kali lipat dalam waktu lima tahun ini. Hal ini berlawanan dengan apa yang dilakukan oleh Amerika dan negara-negara Eropa lainnya yang menurunkan budget untuk penelitian dasar mereka. Mereka juga merencanakan akan mencetak lebih banyak peneliti berkualitas Nobel dalam waktu lima puluh tahun mendatang dengan dana penelitian dasar yang terus ditingkatkan. Di samping itu, pemerintah Jepang juga mencanangkan menetapkan bahasa Inggris sebagai “second language” dalam abad ini.

Hal ini diumumkan resmi oleh perdana menteri mereka. Cara lain yang sedang ditempuh mereka adalah mendatangkan peneliti-peneliti asing sebanyak mungkin ke Jepang, terutama untuk Post-Doc. Mereka juga menargetkan untuk membiayai sekitar 10.000 mahasiswa asing untuk diberi scholarship untuk belajar di Jepang dalam kurun lima tahun ini. Nah, dari contoh-contoh dapat kita lihat bahwa Jepang yang sudah sedemikian maju (dan sekarang masih merupakan negara terkaya di dunia) masih sadar akan ketinggalan mereka.

Robot Buatan China Untuk Selamatkan Cadangan Air Dunia

Robot Buatan China Untuk Selamatkan Cadangan Air Dunia – Saat ini teknologi semakin canggih dan manusia berlomba-lomba membuat robot menjadi suatu karya yang bermanfaat dan tentunya bernilai jual tinggi. Contoh negara yang terkenal sudah memperkerjakan robot adalah Jepang, di sana terdapat robot yang dipekerjakan di sebuah restoran, dan robot tersebut bertugas untuk mengantarkan pesanan makanan ke meja-meja pemesan.

Selain di restoran, Jepang juga ternyata mempekerjakan robot Dinosaurus menjadi pelayan di sebuah hotel, keren yah. Jepang mema ng selalu terkenal di dunia mengenai berbagai macam teknologi yang diciptakan. Seluruh teknologi yang berupa robot pun sangat sering sekali menjadi juara dalam berbagai macam kompetisi yang dihadirkan di dunia dengan pesaingnya yang berasal dari seluruh dunia dengan teknologi terkerennya. idn slot online

Robot Buatan China Untuk Selamatkan Cadangan Air Dunia

Namun, selain negara Jepang, ternyata robot juga mulai intensif dikembangkan di negara China. Seorang pria asal China yang bernama You Wu, membuat robot yang bisa menemukan kebocoran di saluran pipa air. Ia mengatakan robot bergerak dengan air melalui pipa, dan bagian tangan robot dapat menyentuh pipa dan merasakan lubang yang disebabkan oleh kebocoran. idn slot online

Wu membutuhkan waktu lima tahun untuk membuat sebuah prototipe robot tersebut. Pria berusia 28 tahun ini menamakan prototipe ini dengan nama Lighthouse dan dirilis pada Januari lalu, tak lama setelah Wu masuk daftar Forbes ’30 Under 30′ untuk manufaktur dan industri. https://www.mrchensjackson.com/

Untuk mengetahui jumlah kejadian pipa air bocor Indonesia, salah satu tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) UGM melakukan penelitian di bidang deteksi dan pemantauan kebocoran pipa air. Untuk membuat sistem deteksinya dibuat dengan alat yang mampu merekam getaran akibat aliran air di dalam pipa.

Sinyal yang berasal dari sensor getaran ini selanjutnya ditampilkan pada komputer melalui fitur GUI (Graphical User Interface) yang telah dirancang sebelumnya. Nur Chalim yang menjadi ketua PKM mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan karena sangat penting sekali disebabkan oleh banyaknya kasus kebocoran di pipa air.

Berdasarkan data yang diperoleh, ternyata jumlah kehilangan air atau Non – Revenue Water (NRW)di Indonesia rata-rata berkisar 31% dari keseluruhan total produksi air minum nasional sebesar 127.000 liter/detik. Apabila diukur dari aspek finansial, kerugian akibat kehilangan air ini dapat mencapai Rp 2,48 triliun/tahun seperti itulah kata Nur Chalim menjelaskan tentang urgensi penelitiannya.

Robot Buatan China Untuk Selamatkan Cadangan Air Dunia

Sesungguhnya banyak metode untuk mendeteksi kebocoran pipa. Salah satu metode adalah mendengarkan suara yang dihasilkan dari getaran pipa air dan pengurangan tekanan. Akan tetapi, Wu mengatakan metode ini tidak efektif, apalagi jika digunakan di kota yang memiliki tingkat kebisingan tinggi. Wu meyakini, robot besutannya efektif bekerja di kota maupun di daerah pinggiran kota.

Robot tersebut dirancang untuk dapat memeriksa keadaan pipa tanpa mengganggu layanan air. Robot ini memiliki kelebihan karena dapat dimasukkan ke dalam pipa di hidran. Robot ini memiliki sistem analisis yang bisa menciptakan peta yang memberi tahu operator pipa di mana kebocoran berada, seberapa besar kebocoran itu, dan kemungkinan kegagalan.

Robot Lighthouse adalah hasil dari 6 tahun penelitian PhD Wu di MIT. Ini dimulai dengan permintaan dari Arab Saudi, di mana 30% dari air mereka yang telah disterilisasi bocor di pipa. Masalahnya adalah, kebocoran tersebut tidak dapat dideteksi oleh alat yang ada karena pipa adalah plastik tetapi alat yang ada hanya bekerja di pipa logam. Wu harus merancang sensor kebocoran baru.

Butuh waktu 3 tahun, 11 prototipe dan berbagai percobaan laboratorium sebelum Wu menunjukkan robot kerja pertama di fasilitas pengujian industri di Arab Saudi. Tantangan pertama adalah merancang robot yang dapat bermanuver melalui pipa air nyata dengan sambungan Tee, siku dan perubahan diameter.

Wu memecahkan masalah dengan desain robot yang lembut, salah satu yang pertama. Berdasarkan studi hidrodinamik, Wu juga mendesain sensor membran untuk mendeteksi gaya isap yang dihasilkan oleh air yang bocor. Namun, gagal uji lapangan pertama pada tahun 2015, karena aliran air yang bergejolak dalam pipa membuat sensor tidak efektif. Butuh waktu 2 tahun lagi untuk analisis hidrodinamik, pemodelan, pembuatan prototipe dan pengujian sebelum Wu menunjukkan sensor pertama yang dapat mendeteksi kebocoran pipa air hidup. Dibangun di atas kesuksesan ini, Wu lebih lanjut mengulangi desain untuk meningkatkan kemampuan penolakan kebisingan sensor dan menciptakan algoritma lokalisasi baru yang tidak memerlukan GPS.

“Tujuan akhir saya adalah untuk menempatkan peralatan robot kami ke tangan teknisi lapangan di setiap kota di seluruh dunia, sehingga setiap kota di dunia dapat mengurangi kehilangan air karena kebocoran dan mendukung pertumbuhan populasi lebih banyak,” kata Wu

Pria jebolan Massachusetts Institute of Technology bersama teman kuliahnya Tyler Mantel sedang mengembangkan bisnis WatchTower Robotics yang mereka dirikan pada bulan Juni dengan dukungan Techstars Sutainability Accelerator. WatchTower Robotika juga melakukan program percontohan di Massachusetts dengan Departemen Air Cambridge dan di Australia dengan Layanan Deteksi Perusahaan Layanan Pipa.

American Society of Civil Engineers ‘2017’ Infrastructure Report Card ‘memperkirakan bahwa ada 240.000 kerusakan pipa air di Amerika Serikat setiap tahun. Kerusakan ini setara dengan membuang lebih dari 2 triliun galon (7,5 triliun liter) air minum yang diolah setiap tahun. Sekitar 20 persen air bersih di seluruh dunia hilang setiap hari, menurut WatchTower Robotics.

Dipantau sejauh ini, robot telah diuji di Arab Saudi, Virginia dan juga Inggris. Sedangkan baru-baru ini, Lighthouse telah dinobatkan sebagai pemenang dari James Dyson Award, yaitu sebuah ajang kompetisi desain internasional.

Penjelasan di atas menandakan bahwa saat ini robot semakin bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri, nah kira-kira ada yang tau tidak, sejarah dari robot? Yuk, baca bersama:

Sebelum dikenal alat-alat mekanis dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat-alat manual (menggunakan tenaga manusia) dan masih mengandalkan kecepatan kedua tangan dan kaki. Artinya, alat-alat tersebut tidak akan berfungsi dan bekerja jika tidak ada tangan atau kaki.

Peralatan yang dimaksudkan adalah seperti cangkul, parang, sekop, pisau, palu, penenun, pemintal, pancung, jala, pendayung, dan lainnya. Pada masa revolusi industri, peralatan tersebut jarang digunakan sebab telah ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, lokomotif, dan sebagainya. Semua mesin tersebut bukan digunakan oleh tangan dan kaki, tetapi oleh mesin uap. Dengan demikian, pada masa revolusi industri terjadi penghematan tenaga manusia. Setelah revolusi industri terjadi, perbedaan pola hidup masyarakat sangat terlihat sekali.

Dari situ, bagaikan anak panah yang melesat cepat yang belum menemukan sasaran akhir, perkembangan teknologi dan mesin-mesin begitu menakjubkan sampai saat ini dan belum sampai pada titik hentinya. Era teknologi telah dirasakan seluruh muka bumi. Perkembangan terkini, tentu kita di abad 21 ini telah banyak mendengar atau sudah familiar dengan yang namanya robot.

Teknologi dan Sains Yang Digunakan di Star Wars

Teknologi dan Sains Yang Digunakan di Star Wars – May the force be with you. Selama bulan Desember 2019 kemarin, frase yang familkiar dengan penggemar Star Wars sangat sekali ramai. Mengapa demikian? Karena film ‘Star Wars: The Rise of Skywalker’ ditayangkan perdana pada 18 Desember di bioskop-bioskop seluruh dunia.

Para penggemar di Indonesia sudah dapat menyaksikan film terakhir yang akan menutup saga dengan jumlah sebanyak 9 episode. Sebagai seri terakhir, alias episode 9, ‘The Rise of Skywalker’ akan menampilkan kesimpulan perjalanan panjang pertarungan antara Jedi dan Galactic Republic melawan Sith dan Galactic Empire. idn slot

Teknologi dan Sains di Star Wars

Sejak dirilis pertama kali pada 1977, ‘Star Wars’ menjadi sebuah budaya pop di kalangan masyarakat yang bertahan dari tahun ke tahun. Banyak teknologi dalam film ini menjadi ikonik dan selalu diingat para penggemarnya. idn slot

Mungkin dari kita ataupun para penggemar berat film Star Wars sering sekali membayangkan apa jadinya jika segala teknologi yang dihadirkan dalam film Star Wars berada di dunia yang nyata. www.benchwarmerscoffee.com

Lalu, apa saja teknologi – teknologi dalam film Star Wars yang bisa menjadi kenyataan? Mari kita simak satu per satu di sini.

1. Lightsaber

Teknologi dan Sains di Star Wars

Salah satu teknologi yang paling menjadi ikon dalam film Star Wars adalah lightsaber. Teknologi yang satu ini adalah sebuah senjata andalan para Jedi dan Sith yang berupa pedang laser dan pedang ini mampu untuk membelah tubuh lawan dengan sangat mudah.

Sejak lama, para peneliti memang selalu saja menganggap Foton yang dapat memancarkan cahaya keluar tidak akan bisa menjadi partikel fisik sehingga tidak mungkin untuk dapat dijadikan senjata.

Tetapi pada tahun 2013, seorang peneliti yang berasal dari Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) melakukan demonstrasi dengan sepasang Foton yang ditembakkannya menembus awan berisi dengan atom yang didinginkan. . Foton itu terbentuk sebagai sebuah molekul tunggal. Profesor fisika asal Harvard University, Mikhail Lukin, mengatakan bukan tidak mungkin mengaitkan penelitian itu dengan lightsaber.

Perkataan profesor itu dibantah fisikawan lain dari Institute for Advanced Studies di Austin, Texas, bernama Eric Davis. Ia mengatakan lightsaber adalah fiksi dan tidak akan pernah bisa dikembangkan.

Walau begitu, peneliti sendiri nyaris menciptakan senjata berbasis cahaya seperti pistol blaster di ‘Star Wars’. Angkatan laut AS telah mendemonstrasikan kapal yang menggunakan senjata laser. Senjata itu bisa menembak drone di langit dan kapal-kapal kecil.

2. Hyperspace

Dalam film ‘Star Wars’, kita bisa melihat di mana pesawat-pesawat luar angkasanya, seperti Millenium Falcon, bisa melompat ke sistem tata surya lain yang jaraknya terpaut tahun cahaya. Kemampuan ini disebut sistem pendorong ‘hyperdrive’ yang memungkinkan seseorang lompat ke dimensi bayangan ‘hyperspace’, yang menjadi jalan pintas antara titik-titik tertentu di luar angkasa.

Peneliti bernama Davis, yang mempelajari kemungkinan perjalanan lebih cepat dari cahaya aliasfaster-than-light (FTL) itu, mengatakan ide dari teknologi tersebut berbasis sains di dunia nyata.

Meski tidak mungkin melakukan perjalanan yang lebih cepat dari cahaya, tapi sifat waktu luar angkasa yang diajukan Albert Einstein memprediksi luar angkasa bisa terdistorsi untuk memperpendek jarak antar dua titik.

Lainnya mungkin bisa menciptakan lubang cacing, atau sebuah lokasi di luar angkasa yang dapat memunculkan jalan pintas antar lokasi yang jauh. Untuk menciptakan distorsi ini, dibutuhkan partikel eksotis yang disebut ‘energi negatif’. Davis mengatakan fenomena ini telah diuji dalam lab menggunakan efek Casimir. Ini dapat mengukur gaya tarik atau tolakan antara dua cermin paralel yang ditempatkan dengan jarak sempit dalam ruang hampa.

Pada 2017, sebuah lab bernama Eagleworks yang berlokasi di Johnson Space Center NASA di Houston, Texas, mengklaim telah menciptakan warpdrive yang dapat mengeksploitasi efek ini untuk menciptakan distorsi dalam sebuah ruang hampa. Namun, banyak yang skeptis tentang hal tersebut.

3. Speeder

Speeder adalah kendaraan terbang sejenis motor dan mobil yang bisa kita temui di film ‘Star Wars’. Beberapa perusahaan berupaya membuat kendaraan seperti itu di dunia nyata. Misalnya Hoversurf dari California, yang menciptakan kendaraan bernama Hoverbike S3.

Kendaraan itu seperti motor terbang yang menggunakan baling-baling seperti helikopter. Jadi, tidak sama persis dengan speeder di ‘Star Wars’. Menurut Hoversurf, motor terbang buatannya itu bisa melaju dengan kecepatan 96 kilometer per jam dengan ketinggian 5 meter di atas permukaan tanah.

Hoverbike S3 bisa terbang selama 10-25 menit untuk sekali isi daya baterai, tergantung kondisi cuaca dan berat si pengendara.

Selain Hoversurf, beberapa perusahaan lain yang mengembangkan kendaraan terbang adalah Aerofex, Malloy Aeronautics, Ehang, Volocopter, hingga Uber.

4. Exoplanet

Salah satu hal menarik dalam kisah ‘Star Wars’ adalah banyaknya planet, yang semua saling terhubung dalam sebuah jaringan galaksi. Pada saat ‘Star Wars Episode IV: A New Hope’ dirilis pada 1977, belum ada planet yang ditemukan di luar sistem tata surya Bumi.

Barulah pada 1995, 20 tahun setelah film pertama ‘Star Wars’, ditemukan exoplanet pertama. Exoplanet merupakan sebutan untuk planet yang berada di luar tata surya Bumi.

“Bagi saya, hal paling penting dalam ‘Star Wars’ adalah gagasan bahwa masa depan manusia adalah di luar angkasa,” ujar Mark Brake, ilmuwan asal Inggris, dilansirLive Science.

Kini, ada ribuan exoplanet yang telah ditemukan. Bahkan pada 2011, teleskop luar angkasa Kepler milik NASA menemukan planet pertama yang mengorbit dua Matahari, seperti kampung halaman fiksi Luke Skywalker di planet Tatooine dalam kisah ‘Star Wars’.

NASA sendiri terus melakukan penelitian untuk menemukan planet-planet yang bisa saja menjadi hunian baru manusia di masa depan.

5. Droid

Droid adalah robot yang memiliki tugas untuk melayani majikannya dalam film ‘Star Wars’. R2D2 dan C-3PO adalah dua droid paling populer dari waralaba tersebut. Dan kini, kita bisa melihat ada banyak robot-robot yang telah hadir untuk membantu pekerjaan manusia.

Meski begitu, belum ada robot yang memiliki kepintaran seperti droid di ‘Star Wars’. Sepertinya, pengembangan ke arah itu masih jauh karena diperlukan teknologi artificial intelligence (AI) yang kompleks dan canggih.

Di dunia nyata, setidaknya kita telah melihat robot Sophia yang berbicara dan berkomunikasi layaknya manusia, walaupun belum terlalu sempurna.

6. Hologram

Jika kita terbiasa berkomuniksi satu sama lain dengan jarak yang jauh dengan cara mengirim pesan, maka film Star Wars berkomunikasinya adalah dengan hologram. Hologram yang dijadikan alat komunikasi tersebut, akan menampilkan seseorang sebagai bentuk hologram tersebut untuk menyampaikan pesannya.

Saat ini belum ada alat seperti itu di dunia nyata. Tapi pengembangan hologram sendiri sudah dilakukan, seperti konser-konser yang menampilkan musisi yang telah meninggal dalam hologram. Masih ingat Coachella 2012? Saat itu rapper Tupac Shakur dibangkitkan kembali untuk tampil dalam bentuk hologram.

Rahasia Israel Membungkus Rapi Senjata Nuklirnya

Rahasia Israel Membungkus Rapi Senjata Nuklirnya – Dunia tersentak pada 5 Oktober 1986, ketika The Sunday Times of London mengumumkan kepemilikan persenjataan nuklir oleh Israel.

Israel ternyata memiliki program senjata nuklir yang dikembangkan secara diam-diam.  Kejutan lain berkaitan dengan penderitaan kaum wanita di bawah bayang-bayang panasnya dunia video dewasa. Betapa tidak, para pelaku industri Japanese Adult Video (JAV) diduga meraup untung di atas penderitaan kaum wanita muda Jepang melalui berbagai cara. slot online indonesia

Kemudian, para pembaca juga tergelitik membaca tentang kisah penjual burger yang ternyata pernah menjadi agen rahasia Inggris, MI5, yang merupakan salah satu yang paling disegani di dunia. Bagaimana perjalan karirnya hingga bisa menjadi penjaja makanan tersebut? slot online indonesia

Rahasia Israel Membungkus Rapi Senjata Nuklirnya

Saling ancam Israel dan Iran terjadi lagi pekan ini. Sejak lama memang, mereka jadi musuh bebuyutan. Israel gerah betul dengan nuklir Iran yang mereka sebut ancaman nyata. Israel boleh menuding Iran punya nuklir, tapi nyatanya mereka juga punya bom atom. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Konon bahkan, Israel punya ratusan hulu ledak nuklir. Dalam banyak penelitian, Israel disejajarkan di antara segelintir kecil negara yang punya senjata pemusnah massal ini.

Kepemilikan bom nuklir oleh Israel menjadi sebuah rahasia umum di kancah internasional. Israel tidak pernah membenarkan, pun tidak membantahnya, semuanya terbungkus dengan rapi.

Pada tahun 2008, bekas Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter seperti dikutip Reuters mengatakan Israel punya 150 hulu ledak nuklir, bisa juga lebih.

Rahasia Israel Membungkus Rapi Senjata Nuklirnya

“Amerika Serikat punya lebih dari 12 ribu senjata nuklir, Uni Soviet (Rusia) jumlahnya hampir sama, Inggris dan Prancis punya beberapa ratus, dan Israel punya 150 atau lebih,” kata Carter.

Enam tahun kemudian, Carter merevisi jumlah nuklir Israel menjadi 300 buah. Namun menurut lembaga think-tank AS Rand Corporation, angka realistis kepemilikan senjata nuklir Israel adalah sekitar 65-85 hulu ledak.

“Amerika Serikat punya lebih dari 12 ribu senjata nuklir, Uni Soviet (Rusia) jumlahnya hampir sama, Inggris dan Prancis punya beberapa ratus, dan Israel punya 150 atau lebih,” kata Carter.

Enam tahun kemudian, Carter merevisi jumlah nuklir Israel menjadi 300 buah. Namun menurut lembaga think-tank AS Rand Corporation, angka realistis kepemilikan senjata nuklir Israel adalah sekitar 65-85 hulu ledak.

Namun pada tahun 2009, Sidang Majelis Umum PBB menelurkan resolusi yang mengimbau negara non-NPT memperbolehkan peninjau IAEA masuk. Ada 189 negara yang manut pada titah PBB ini, tapi Israel menolak, mengatakan resolusi itu munafik.

Citra Udara Reaktor Israel

Tidak banyak yang diketahui soal program nuklir Israel hingga pesawat mata-mata U-2 Amerika pada 1958 menangkap citra udara di gurun Negev yang diduga reaktor nuklir Dimona. Israel menolak permintaan AS untuk memeriksa lokasi tersebut.

Pada 1960, Israel membantah Dimona adalah reaktor nuklir. Kepada AS, mereka mengatakan fasilitas itu adalah pabrik tekstil dan instalasi penelitian metalurgi. Dalam pertemuan dengan Presiden John F. Kennedy pada 1963, Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres menegaskan bahwa mereka “tidak akan memperkenalkan senjata nuklir di kawasan.”

Kebohongan Israel terkuak ketika pada 1986, teknisi nuklir Israel bernaa Mordechai Vanunu mengungkapkannya kepada media Inggris, Sunday Times. Dalam wawancara itu, Sunday Times mengungkapkan Israel adalah negara pemilik nuklir terbesar keenam setelah AS, Rusia, Inggris, Prancis, dan China.

Vanunu ditangkap di Italia dan dibawa ke Israel. Dia divonis 18 tahun penjara karena pengkhianatan dan mata-mata.

Menurut para ahli di Federasi Ilmuwan Amerika Serikat (FAS) seperti dikutip dari Council Foreign Relations, hulu ledak Israel bisa diluncurkan dari baik dari jet tempur F-16 dan F-15, dari peluncur darat dengan rudal Jericho II, atau ditembakkan dari kapal selam atau kapal perang di laut.

Para ahli FAS mengatakan, rudal nuklir Israel mampu mencapai Libya, Iran, atau Rusia.

Menurut para ahli di Federasi Ilmuwan Amerika Serikat (FAS) seperti dikutip dari Council Foreign Relations, hulu ledak Israel bisa diluncurkan dari baik dari jet tempur F-16 dan F-15, dari peluncur darat dengan rudal Jericho II, atau ditembakkan dari kapal selam atau kapal perang di laut.

Para ahli FAS mengatakan, rudal nuklir Israel mampu mencapai Libya, Iran, atau Rusia.

“Saya tidak pernah tahu ada negara yang tetangga-tetangganya ingin memusnahkan mereka, tidak hanya mendeklarasikan, tapi juga mempersiapkannya. Jangan bermimpi bahwa apa yang dideklarasikan setiap hari di Kairo, Damaskus, Irak, hanya kata-kata. Ini adalah pemikiran para pemimpin Arab,” kata Ben-Gurion.

Jika perkiraan para ahli benar, maka mimpi Ben-Gurion agar Israel punya nuklir terwujud. Dibanding negara lain, hulu ledak nuklir yang diduga dimiliki Israel memang jauh lebih sedikit. Namun, bukankah cukup dua bom atom saja untuk meratakan Hiroshima dan Nagasaki?

 Israel dilaporkan menguji coba peluru kendali berkemampuan nuklir di sebuah pangkalan militer. Iran pun merasa terancam.

Kementerian Pertahanan Israel menuturkan uji coba rudal itu merupakan bagian dari sistem tenaga penggerak roket atau rocket propulsion system.

“Uji coba itu telah dijadwalkan sebelumnya dan dilaksanakan sesuai rencana,” bunyi pernyataan Kemhan Israel seperti dikutip the Times of Israel.

Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan sebuah proyektil meluncur ke udara pada Jumat pagi di pusat Israel.

Media lokal melaporkan lalu lintas udara di sekitar Bandara Internasional Ben-Gurion sempat dialihkan selama uji coba berlangsung demi memastikan peluncuran rudal berjalan aman.

Kemhan Israel tak menjelaskan tipe dan spesifikasi rudal tersebut. Tel Aviv juga tak menjelaskan uji coba itu berhasil atau tidak.

Namun, dilansir The Jerusalem Post, sejumlah pihak berspekulasi bahwa rudal yang diuji coba itu merupakan sistem Jericho, sebuah peluru kendali balistik antar-benua.

Sejumlah laporan dari pihak asing menyatakan Jericho mampu membawa hulu ledak nuklir. Sistem rudal itu disebut mampu menempuh jarak hingga 5.000 kilometer dan membawa hulu ledak sampai 1 ton.

Sementara itu, Iran selaku musuh Israel di kawasan mengecam uji coba senjata tersebut. Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menuding uji coba nuklir itu “ditargetkan ke arah Iran.”

“Israel hari ini menguji coba rudal nuklir yang ditujukan ke Iran,” kata Zarif melalui kicauannya di Twitter.

Ia lantas mengeluhkan sikap Amerika Serikat yang selalu mendukung posisi Israel, tapi sangat sensitif dengan perkembangan persenjataan Iran.

“AS tidak pernah mengeluh soal senjata nuklir di barat Asia yang dipersenjatai dengan rudal dan dibuat untuk bisa membawa hulu ledak nuklir. Namun, mereka sensitif terhadap pertahanan konvensional kami,” katanya.

Uji coba rudal Israel ini dilakukan ketika Iran disebut terus mengembangkan sistem rudalnya di tengah sanksi internasional.

Kementerian Pertahanan AS bahkan menganggap Iran berhasil mengembangkan sistem senjata rudal yang paling besar di Timur Tengah.

Iran memang menganggap sistem rudal sebagai kebutuhan strategis negara lantaran keterbatasan kapabilitas angkatan udaranya.