Peristiwa Sains Teknologi Paling Heboh – Ada banyak peristiwa dan penemuan sains teknologi yang mewarnai 2017. Beberapa di antara peristiwa sains teknologi ini bahkan sempat viral dan mencuri perhatian publik. Yang paling banyak diperbincangkan tentu adalah kehadiran negara luar angkasa pertama, Asgardia.

Selain Asgardia, ada juga topik teori Bumi Datar yang sempat menghebohkan dunia maya. Teori ini bahkan sudah memiliki para ‘penganut’ yang percaya bahwa Bumi itu tidak bulat, melainkan datar dan pipih. http://162.214.145.87/

Selain itu, ada beberapa peristiwa dan fenomena sains teknologi lain yang tak kalah bikin heboh. Terdapat beberapa peristiwa sains teknologi yang tak luput dari perhatian di sepanjang tahun 2017 hingga saat ini.

Apa saja? Berikut daftarnya ;

1. Asgardia, Negara Pertama Luar Angkasa

Peristiwa Sains Teknologi Paling Heboh

Asgardia adalah peristiwa sains teknologi yang paling mencuri perhatian di sepanjang 2017. Asgardia memang belum resmi berdiri. Namun, “pemerintah” negara tersebut sudah mengadakan proses seleksi calon penduduk.

Sejak pendaftaran dibuka, ada 270 ribu penduduk Bumi mendaftarkan diri. Yang menjadikan sangat menarik tentang Asgardia adalah bahwa, yang turut memegang porsi terbanyak dalam pendaftaran Asgardia adalah Warga Negara Indonesia (WNI).. Ada 5.978 WNI yang mendaftarkan diri menjadi Asgardian–julukan untuk calon warga negara tersebut.

Asgardia sendiri akan menjadi negara yang mengusung demokrasi. Layaknya negara-negara di Bumi, negara yang akan bertempat di wahana luar angkasa juga akan membentuk pemerintahan demokrasi berdasarkan hukum.

2. Teori Bumi Datar

Peristiwa Sains Teknologi Paling Heboh

Teori soal Bumi datar juga meramaikan dunia maya di sepanjang 2017. Bahkan, konferensinya pun benar-benar diadakan. Konferensi tersebut saja digelar di North Carolina, Amerika Serikat. Ajang perdana yang diberi nama Flat Earth International Conference (FEIC) ini diadakan pada 9 dan 10 November 2017.

Dilansir Live Science, ajang ini mengundang sejumlah pembicara yang memang telah lama dikenal sebagai pengikut paham Bumi datar. Seseorang yang selalu berupaya membuktikan bahwa bumi tidak bulat salah satunya adalah Darryle Marble.

Ada pula Mark Sargent, kreator webseries di YouTube yang berjudul Flat Earth Clues. Ia mempercayai bahwa bumi sebenarnya berbentuk kubah besar, seperti yang ditampilkan di film “Truman Show”.

Konferensi ini diadakan oleh Kryptoz Media, yang kerap berargumen ‘scientism’ merupakan agenda yang dibuat untuk menjauhkan manusia dari Tuhan. Pembahasan dalam konferensi ini meliputi, ‘NASA dan Kebohongan Luar Angkasa’ atau ‘Bumi Datar dalam Metode Ilmiah’.

Untuk informasi, pengikut paham Bumi datar mempercayai planet ini tak berbentuk bulat. Mereka mengeluarkan pendapat bahwa NASA dengan badan ilmiah lainnya telah memalsukan foto dunia dari luar angkasa dengan menggunakan teknik digital dan terdapat persekongkoan yang menyembunyikan fakta bahwa Bumi itu memang datar.

Hingga saat ini, belum dapat diketahui jumlah orang yang mempercayai Bumi datar. Namun Flat Earth Society, organisasi tertua yang menganut paham Bumi datar, mengklaim sudah memiliki 555 anggota.

3. Program Rahasia UFO Amerika Serikat

Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, diketahui secara diam-diam telah menjalankan program terbarunya untuk ‘memburu’ objek ekstraterestrial misterius seperti UFO (Unidentified Flying Objects).

Kabarnya, mereka mengeluarkan dana besar senilai US$ 20 juta atau setara dengan Rp 270 miliar untuk menginvestigasi hal tersebut. Sayang, detail dari program tersebut tidak bisa dikulik lebih lanjut mengingat Pentagon menutup rapat soal informasi ini.

Menurut yang dilansir BBC, cuma segelintir pejabat AS yang tahu akan program tersebut. Dan ternyata, program telah berjalan sejak 2007 hingga 2012.

Pentagon juga dikabarkan menyimpan sejumlah dokumen yang berisi soal informasi keberadaan pesawat misterius dengan kecepatan super dan juga beberapa penampakan objek misterius di angkasa.

Program rahasia Pentagon ini awalnya digagas oleh senator Partai Demokrat AS, Harry Reid yang sempat menjabat ketua Senat. Pada akhirnya, ia membenarkan program tersebut memang benar-benar ia cetus.

“Saya tidak menyesal bahwa saya yang mencetuskan program ini. Setidaknya saya telah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain,” ujar Reid.

4. NASA Temukan 7 Planet Mirip Bumi

Pada Februari 2017, ilmuwan NASA menemukan ‘tata surya’ baru yang dihuni sejumlah planet asing (exoplanet) diduga mirip dengan Bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut mencatat, ada sekitar 7 planet dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Dilansir laman Futurism, 3 dari 7 planet tersebut berjajaran dalam zona layak dihuni. NASA menyebut zona ini dengan istilah “Goldilocks Zone”. Ketiga planet diyakini memiliki laut pada permukaannya dan dapat menjadi sumber kehidupan utama manusia.

NASA masih belum yakin apakah keempat planet lainnya juga memiliki karakteristik yang sama dengan 3 planet yang memiliki lautan tersebut. Saat ini, mereka mencoba meneliti keberadaan tata surya itu di European Southern Observatory.

Michaël Gillon, pimpinan penelitian di NASA menyatakan bahwa tata surya tersebut merupakan tata surya dengan planet mirip Bumi yang paling banyak. Bahkan, ia tidak memungkiri bahwa 3 planet yang memiliki laut itu dapat dihuni manusia.

“Tata surya ini adalah tata surya paling mengesankan yang pernah kami temukan. Bukan karena planetnya banyak, tetapi karena mereka memiliki ukuran dan karakteristik yang sama seperti Bumi,” kata Gillon.

Ia juga memaparkan, tata surya baru ini terletak dalam jarak 40 juta tahun cahaya dari tata surya di mana kita berada. Jika dihitung untuk mencapai tata surya tersebut, manusia harus membutuhkan waktu ratusan juta tahun.

Ketujuh planet ini berada di dalam formasi bintang ultracool yang disebut “Trappist-1”. Setelah dikaji, planet tersebut terdiri dari massa bermaterial batu, bukan gas seperti Jupiter. Ketiga planet dengan lautan ini pun diberi nama Trappist-1e, f dan g.

5. Cassini Mengakhiri Hidupnya di Saturnus

Cassini, pesawat eksplorasi planet Saturnus milik NASA, akhirnya pensiun pada September 2017. Tim astronom NASA yang berada di bumi,  menangis haru sesaat sesudah pesawat eksplorasinya terjun dan mati di atmosfer planet Saturnus. Sebelum Cassini meledakkan dirinya, beberapa detiknya sebelumnya ia mengirimkan data dan sinyal terakhir ke NASA. Berdasarkan informasi yang dilansir CNN, pesawat tersebut menenggelamkan dirinya di bagian atmosfer planet dalam kecepatan cepat.

“Cassini adalah pesawat luar angkasa yang sempurna,” ujar Julie Webster, Chief Operations Cassini.

Cassini sendiri sudah mencetak rekor karena belum pernah ditemukan bahwa pesawat luar angkasa NASA yang berjarak sedekat itu dengan Saturnus. Karena itu, pencapaian ini diklaim harus diapresiasi dunia.

6. Peluncuran Roket SpaceX yang Dikira UFO

Peluncuran roket Falcon 9 yang berlangsung pada Sabtu (23/12/2017), menyisakan kisah yang cukup menarik. Pasalnya, cahaya yang dipancarkan dari roket dikabarkan membuat panik banyak orang. Ada sejumlah orang menduga, cahaya yang mereka lihat di langit Los Angeles itu adalah Unidentified Flying Object (UFO) atau alien. ukup banyak cuitan mengenai kejadian tersebut menghiasi lini masa Twitter.